Kado Cinta Untuk Olivia

Gadis cilik itu tak henti-hentinya memandang arloji Hello Kitty di tangan kiri. Sesekali ia menggaruk-garuk kepalanya. Dengan sedikit kesal, ia menghempaskan pantatnya di bangku taman seraya menggerutu, “Kebiasaan mama, kalau udah ngenet lupa dech jemput Olivia!”

Tidak lama kemudian, seorang ibu muda menghampiri Olivia sambil tersenyum. “Hai..Olivia, dah lama nunggu ya sayang? Maafin mama ya sayang, tadi jalanan sedikit macet, jadi lambat deh jemput Olivia,” sapa wanita itu yang tak lain adalah mamanya Olivia. Tak sepatah kata keluar dari bibir mungil Olivia, ia memandang tajam ke arah mamanya. “Udah dong sayang, jangan marah lagi, entar cantiknya hilang loh,” bujuk mamanya.

Olivia terdiam, iapun berdiri dan bergeges menuju parkiran disusul oleh mamanya. Sepanjang perjalanan tidak ada kata yang mereka ceritakan. Di telaga hati Olivia ada gemericik. Kemarahan. Juga kekesalan yang sulit ditafsirkan mamanya.

“Prok! Prok! Prok!” langkah kaki Olivia memasuki rumah. Ayahnya yang sedari tadi asik mengotak-ngatik kamera terkejut.

“Siang Olivia, baru pulang yach?” sapa Ayahnya.

Tidak ada jawaban, Olivia terus masuk ke kamar dan brak! Ia mengunci kamar.

Papa Olivia garuk-garuk kepala, ia memandang istrinya sambil berkata, “Sayang, pasti kamu terlambat lagi jemput anak kita ya?”

Mama Olivia tersenyum kecil, “Iya pa, tadi mama lagi asyik buat kontes Srikandi Blogger 2013, jadi terlambat 20 menit jemput Olivia,” jawab mama Olivia sedikit manja, berusaha merayu supaya tidak disalahkan oleh suaminya.

“Ya sudah…lain kali jangan diulang lagi, noh..sekarang bujuk Olivia, papa mau lanjutin bersihin kamera.”

***

Jam masih menunjukkan pukul lima sore ketika Olivia selesai mandi. Kini wajahnya tak secemberut tadi siang. Apa lagi tak lama kemudian seorang petugas paket kilat JNE datang membawa bingkisan dari Bali.

“Olivia sini!, ada kiriman dari Om kamu di Bali!” teriak mamanya.

Olivia mendekati mamanya, “Dari Om Budi, kira-kira apa isinya ma ya?”

“Yuk kita buka!” seru mama Olivia sambil membuka bungkusan tersebut.

“Wah!! Cantik ma, ada gambar Hello Kittynya!” Eh..ma ada surat juga!! Teriak Olivia.

Mamanya hanya tersenyum kecil, satu sisi dia gembira sisi yang lain dia sedih, karena bingkisan tersebut isinya semua untuk Olive tak satupun ada buat mama Olivia.

“Mana suratnya? Coba kamu baca yang keras sayang!” pinta mama Olivia

Olivia menuruti permintaan mamanya dan iapun membaca isi surat tersebut

Teruntuk, ponakanku yang cantik dan imut Olivia Putri.

Hallo Cantik, hari ini 31 Maret 2013 Ultah kamu yang ke-10 kan? Selamat Ulang Tahun ya Nak, Semoga Olivia deberi kesehatan, tambah manis, tambah pandai, rajin ibadah, berakhlak mulia, selalu sayang sama mama & papa serta sayang pada sesama makhluk-Nya.

Olivia sayang…pelan dan pasti hari pasti terlewati, seperti halnya hari ini, kamu menuju pucak tangga baru untuk membuka lembaranmu yang baru pula. Saat daun-daun gugur, itu terjadi karena ijin Tuhan. Bunga-bunga bermekaran, itu terjadi karena ijin Tuhan. Umurmu kini bertambah, itu juga terjadi karena ijin Tuhan. Untuk itu, jangan lelah untuk berdoa dan bersyukur ya sayang.

Olivia sayang…jangan pernah meneteskan air mata papa dan mama karena ulah kamu ya? Buat mereka selalu tersenyum ya sayang. Karena senyum mereka adalah doa terindah buat kamu.

Peluk cium dari Papanya CinTa

Budi.

Demikian bunyi surat dari Bali yang dibaca Olivia.

Kado aslinya masih dalam proses ya sayang