Pertarungan Ayah Dan Anak

Postur tubuh yang kecil tidak menyurutkan niat Agas untuk melancarkan serangan. Pukulan dan tendangan ia layangkan ke arah ayahnya. Begitu juga sebaliknya. Pertarunganpun semakin sengit, ketika Agas melakukan gerakan akrobatik dan mampu membanting sang Ayah.

Merasa diri dipermalukan, si Ayah dengan penuh emosi membalas setiap serangan yang dilakukan Agas. Namun emosi bukanlah kekuatan yang sempurna dan kekerasan adalah suatu kelemahan. Dengan kelincahan dan kelembutan, Agas mampu mematahkan serangan Ayahnya. Hingga sang Ayah KO.

Kemenangan bukanlah tujuan dari pertarungan ini, tetapi mereka berbagi kasih, melalui pertarungan dengan kemampuan pencak silat yang dimilikinya. Dan Pantai Baluk Rening, Jembrana Bali, menjadi saksi atas pertarungan dua laki-laki beda jaman ini.

Mau simak videonya? Monggo silahkan.